Bebas

7 Alasan Kenapa Kamu Butuh Kucing

Kucing adalah salah satu sarana “kabur” saya. Dimanapun saya bertemu kucing, saya akan berseru “kucing!”. Tingkah mereka yang carefree rasanya membuat tenang.

Di rumah saya pun ada dua kucing, namanya Bobba dan Bubun. Dua anabul (singkatan: anak bulu) ini kelakuannya berantem, saling ngisengin satu sama lain, makan, dan tidur. Mereka juga hobi banget mencakar. Kalau ada bekas sodetan di tangan atau badan saya, itu bukan indikator suicidal atau KDRT ya. Battle-scar ini semua adalah buah karya dari mereka, para anabul. Sofa, kursi, dan tempat tidur juga jangan harap selamat. Jaket Uniqlo saya yang dibelikan istri pun kondisinya sudah tidak pristine lagi. Hiks.

Walaupun ngeselin, tapi saya tetap suka kucing. Lah kok bisa? Ya karena mereka… kucing! Kalau kamu ingin memelihara kucing, tentu saja saya dukung sepenuh hati! Kalau kamu sedang pikir-pikir untuk mengadopsi kucing, sini , saya bisikkan 7 alasan kenapa kamu tidak perlu pikir panjang lagi untuk mengadopsi bulu-bulu ini

1. Bego tapi Lucu

Namanya juga binatang ya, kelakuannya ya binatang. Gak peduli sama yang namanya takut omongan manusia. Kelakuannya yang semau mereka seringkali nyeleneh dan jadinya bikin ngakak sendiri ngeliat tingkah-tingkah begonya. Mulai dari tidur tapi tengkurep, jatuh dari jendela dengan tidak elegan, terjebak dari kantong plastik terus jalannya jadi mundur-mundur… Banyak.

Tingkah aneh mereka ini biasanya cuma kejadian sekejap. Makanya selalu siapkan hape dekat dengan kamu. Kalau ngintip isi galeri hape saya, ohoho, 80% nya adalah foto kucing. Kucing tidur, kucing bangun, kucing garuk-garuk, kucing mandi. Semuanya kucing.

lihatlah kelakuannya

2. Dispenser Kasih Sayang

Buat kamu yang pengen disayang, digesek-gesek kakinya, diendus-endus hidungnya, dicariin waktu lagi di kamar mandi, nah, kucing adalah solusinya. Kalau mereka udah sayang sama kamu, sayang mereka tanpa pamrih.

Pagi-pagi ada yang bangunin minta ditemenin makan

3. Bisa Cebok Sendiri

Saat saya pertama kali bawa Bubun ke rumah (usianya saat itu sekitar 4 bulan), saya iseng menaruh buntelan bulu ini di atas pasir. Tak dinyana dia mengais-ngais pasir! Terus jilat-jilat pantat sendiri! Aduh saat itu rasanya terharu sekali, kucing masih sekecil itu sudah bisa mandiri dong.

4. Membuat Ritual Harian

Setiap hari saya bangun bertemu dua makhluk ini, memberi makan, ngambil eenya, kemudian bekerja. Kalau sudah sore, Bubun mengeong-ngeong tandanya minta makan, berarti sudah saatnya saya selesai bekerja. Kucing adalah creature of habit. Mereka akan merasa nyaman jika memiliki kebiasaan yang dilaksanakan pada jam dan tempat yang sama. Dari mereka saya jadi belajar untuk berdisiplin dan memiliki jadwal harian.

You teach me and I’ll teach you… po.. ke.. mooonn

5. Menjaga rumah

Suatu hari saya datang ke rumah, ayah mertua saya panik karena ada kucing yang nyangkut di jendela. Owalah, ternyata benar, ada kucing warna hitam putih yang berusaha kabur dari rumah tapi malah kabur ke jendela yang tidak bisa terbuka. Kata beliau kucing ini masuk ke dalam rumah kemudian berantem sama Bobba.

Kucing adalah hewan teritorial. Mereka sangat menjaga area yang mereka tinggali. Kalau ada hewan lain yang baru masuk, mereka akan berusaha menjaga areanya.

Kalian yang ingin ada pemburu kadal, cicak, atau serangga di sekitar rumah, bisa juga loh merekrut kucing untuk hal ini.

6. Target Blaming

Kalau misalnya lagi di rumah sendirian, terus tiba-tiba ada suara keras, yang ada dalam kepala bakalan aneh-aneh, mulai dari maling, hantu, sampai pak RT yang menyusup mau mata-matain kamu. Overthinking kan jadinya.

Beda halnya kalau kamu punya kucing

Ada suara gedebuk. “Ah, palingan juga kucing”

Ada suara kaca pecah. “Ah, palingan juga kucing”

Ada suara ketawa melengking. “Ah, palingan juga kucing”

Kucing membuat kamu jadi lebih berani!

“aku mulu yang disalahin”

7. Alasan nggak bisa lama-lama di luar rumah

Pernah waktu lagi reunian dan ketemu temen kamu yang leader MLM? Atau mas-mas sales asuransi yang menghadang kamu di tengah mall? Pernah terjebak di suatu situasi dan berusaha ingin keluar cepat-cepat? Kucing adalah solusinya!

“Aduh maaf, kucing saya di rumah udah kelamaan ditinggal”

Alasan ini juga bisa dipakai jika sedang berkunjung ke rumah seseorang dan kamu ingin segera pulang. Hehehe.

Itulah 7 alasan kenapa kamu harus punya kucing. Kalau kamu sanggup untuk mengadopsi kucing dan memiliki waktu untuk merawatnya, go ahead! Kucing akan mewarnai hari-harimu yang sendu menjadi penuh canda meong, dan sedikit goresan-goresan luka kasih sayang.

X
%d bloggers like this: